LEMBAR PENGESAHAN
Jurnal
ini telah di teliti, disetujui dan disahkan di
................................................................................
Pada
Tanggal .........................................................
Pimpinan DU/ DI Pembimbing
DU/ DI
....................................... ........................................
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan kegiatan pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin)
di Unit Pelaksanaan Teknis Perbenihan Tanaman Pangan (UPTPTP).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan praktik industri ini.
Adapun pihak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan praktik
industri ini adalah
1.
Anton Kamarudin, S.P Msi selaku
pimpinan UPTPTP Peniraman
2.
Bapak Bujang Darmawi, S.P selaku
pembimbing lapangan sekaligus sebagai kepala kebun UPTPTP Peniraman
3.
Pegawai dan Teknis lapangan yang
sudah membantu selama praktik industri
4.
Bapak Sumardi S.Pds selaku kepala
sekolah SMK Negeri 1 Rasau Jaya
5.
Bapak Abdul Mutasor
6.
Bapak Tugiman S.P
7.
Bapak Ibu Guru SMK Negeri 1 Rasau
Jaya
8.
Rekan rekan sesama praktik kerja
industri SMK Negeri 1 Rasau Jaya
Penyusunan laporan praktik kerja industri ini adalah salah satu syarat
untuk kenaikan kelas di SMK Negeri 1 Rasau Jaya tahun pelajaran 2017/2018 dan
laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan
praktek kerja industri.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan/ kekeliruan, oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.
Peniraman, 5
April 2018
Sri Dwi Andayani
DAFTAR ISI
Pernyataan
Keaslian Laporan .......................................................................... i
Pengesahan
dan Persetujuan Laporan Praktik Kerja Industri ......................... ii
Ucapan
Terima Kasih ...................................................................................... iii
Kata
Pengantar ................................................................................................ iv
Daftar
Isi ......................................................................................................... v
Daftar
Gambar dan Ilustrasi ............................................................................ vi
Daftar
Bagan ................................................................................................... vii
Daftar
Tabel ..................................................................................................... viii
Daftar
Singkatan ............................................................................................. ix
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
|
A.
Latar Belakang Praktik Kerja
Industri .......................................... 1
B.
Tujuan Praktik Kerja Industri ........................................................ 2
C.
Tujuan Penulisan Laporan ............................................................. 3
BAB
II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ........................ 4
A.
Profil Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat 4
B.
Pelaksanaan Kegiatan Praktik ........................................................ 7
C.
Masalah dan Pemecah Masalah ..................................................... 9
D.
Pengenalan Aplikasi ....................................................................... 9
E.
Pembuatan Program ....................................................................... 15
BAB III PENUTUP
........................................................................................ 24
A.
Kesimpulan ................................................................................... 24
B.
Saran-saran
.................................................................................... 24
Daftar
Pustaka ................................................................................................. 26
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI
Gambar
3.1 Tampilan jendela awal delphi ...................................................... 9
Gambar
3.2 MenuBar ...................................................................................... 11
Gambar
3.3 ToolBar ........................................................................................ 11
Gambar 3.4
Componen Palette ........................................................................ 12
Gambar 3.5
Jendela Form ................................................................................ 12
Gambar 3.6
Jendela Unit ................................................................................. 13
Gambar 3.7
Jendela Object Tree View ............................................................ 13
Gambar 3.8
Object Inspector .......................................................................... 14
Gambar
3.9 Tampilan awal database ............................................................... 16
Gambar
4.0 Tampilan create blank database ................................................... 16
Gambar 4.1 Tampilan pilihan desain view pada database ............................... 17
Gambar
4.2 Tampilan penyimpanan table database ........................................ 17
Gambar 4.3 Tampilan Use Connection String
................................................. 19
Gambar 4.4 Tampilan Provider Data Link
Properties ..................................... 19
Gambar 4.5 Tampilan Connection Data Link
Properties
dan Test Connection ........................................................................................ 20
Gambar 4.6 Tampilan sambungan connection ke
ADOConnection1 .............. 20
Gambar 4.7 Tampilan sambungan Dataset ke ADOTable1 ............................ 21
Gambar 4.8 Tampilan hasil akhir program ....................................................... 22
Gambar 4.9 Tampilan hasil akhir penyimpanan ke
Database .......................... 23
DAFTAR BAGAN
Bagan
1.1 Struktur organisasi Dinas Perhubungan
Komunikasi
dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat ............................... 6
Bagan
1.2 Flowchart ....................................................................................... 14
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Absen kehadiran prakerin selama 1 minggu .................................... 8
Tabel 2.2
Field name dan type data ................................................................ 18
Tabel
2.3 Komponen dan caption .................................................................... 18
DAFTAR SINGKATAN
RAB : Rencana Anggaran Belanja
RAK : Rencana Anggaran Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya mendukung swasembada pangan dalam wujud ketahanan
pangan nasional maka ketersediaan benih padi yang berkualitas bagi petani
sangat mutlak diperlukan. Padi sebagai makanan pokok bagi bangsa indonesia
mempunya kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa indonesia.
Pengembangan perbenihan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian
khususnya tanaman pangan, perbenihan memiliki peranan yang sangat strategis
dalam peningkatan produksi tanaman pangan, baik dalam meningkatkan produktifitas
maupun mutu hasil. Dalam upaya penyediaan benig bermutu tersebut, perlu
dilaksanakan kegiatan – kegiatan perbenihan secara terarah dan berkesinambunan
mulai dari hulu sampai hilir yaitu mulai dari pengadaan benih jenis (BS), Benih
Dasar (BD), Benih Pokok ( BP ) dan Benih Sebar (BR), untuk mengudukung program
tersebut diperlukan bagian operasional antara lain : perbanyakan dan penyaluran
benih sumber dan benih pokok yang harus dilaksanakan oleh instansi penanggung
jawab perbenihan ( UPTPTP) dan di dukung oleh kegiatan kegiatan operasional
institusi dan pengembangan sumber daya petugas perbenihan serta peningkatan
atau pembinaan terhadap penangkar (WahdahR;2006).
Unit pelaksanaan Teknis Perbenihan Tanaman Pangan
(UPTPTP) provinsi Kalimantan barat yang berada di desa peniraman adalah salah
satu unit pelaksana teknis Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura yang
berperan dalam memproduksi benih padi bersertifikat ( Anonym : 2012 ).
Adapun landasan
hukum dalam sertifikasi benih antara lain :
1) Keppres RI NO.72 tahun 1971 tentang pembinaan,pengawasaan pemasaran
dan sertifikat benih.
2) SK MENTAN nomor :
460/Kpts/Org/XI/1971 jo nomor.
67/Kpts/Org/2/1971 Jo.Nomor.
41/Kpts/Um/7/1979 tentang pelaksanaan keputusan presiden RI No 72 tahun 1971
3) Keputusan mentri pertaniaan No 803/Kpts/OT.210/7/97 tentang
sertifikasi, pengawasaan mutu benih bina.
4) Keputusan mentri pertanian
nomor. 1017/Kpts/TP.210/12/ 1998 tentang izin peproduksi benih , izin pemasukan
benih dan pengeluaran benih bina.
5) Undang-undang RI nomor. 12
tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman.
6) Peraturan pemerintah RI nomor. 44 tahun 1992 tentang
perbenihan
Tanaman: Pasal 33 (Wahdah R;2006).
Berdasarkan konsep
penangkaran benih, maka terlihat bahwa keberhasilan penyediaan benih varietas
unggul bersetifikat kelas BR untuk di gunakan oleh petani, sangat bergantung
dari keberhasilan penyediaan benih sumber atau benih dengan kelas benih di
atasnya(BS, BD, dan BP). Dengan demikian peningkat kinerja balai benih milik
pemerintah menjadi sangat penting untuk keberhasilan pembangunaan sistem
produksi benih, khususnya dalam menghasilkan benih sumber kelas BD dan BP (
Anonym : 2012).
Dari paparan diatas maka menjadi dasar bagi penulis untuk
melakukan kegiatan praktik kerja usaha (PKU)?prakerin di UPTPTP Provinsi
kalimantan barat agar ilmu yang di proleh dari proses pembelajaran tentang
produksi benih bersetifikat tersebut dapat dijadikan suatu bekal keterampilan
dan menjadi sumber penghasilan bagi penulis nantinya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan praktik produksi
benih padi inpari 7 bersetifikat ini adalah:
1. Tujuan kelayakan usahatani produksi benih padi inpari 7
bersetifikat di UPTPTP provinsi kalimantan barat melalui analisi O/I ratio dan break
point event (BEP).
2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan penulis di bidang produksi
benih padi bersetifikat
3. Mengaplikasikan ilmu yang telah di pelajari di sekolah dalam
kegiatan praktik lapangan secara komperehensif.
4. Melatih jiwa kewirausahaan penulis khususnya dalam kegiatan
produksi benih padi bersetifikat
1.3 manfaat
1. memenuhi kebutuhan beni padi inpari 7 bersetifikat di kalimantan
barat.
2. Meningkatkan produksi padi di kalimantan barat
3. Mendukung program pemerintah tentang swasembada dan ketahanan
pangan nasional,
4. Menumbuhkan jiwa entrepeunirship dalam menciptakan
sumber daya manusia pertanian yang terampil, berdaya saing dan berjiwa
wirausaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Tani
Ilmu usaha tani merupakan ilmu terapan
yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efesien pada suatu usaha
pertanian.(Prawirokkusumo,1990). Pengetahuaan terapan tentang cara cara petani
dalam menentukan, mengorganisasikan serta mengkoordinasikan penggunaan
faktor-faktor produksi secara efektif dan efesien sehingga memberikan
pendapatan maksimal.(Ken suratiyah, 2002)
2.2 produksi benih padi bersetifikat
Padi (oryza sativa L) merupakan salah satu tanaman
yang termasuk suku rumput-rumputan dan berakar serabut. Seperti tanaman jenis rumput-rumputan lainnya, padi beranak
melalui tunas yang tumbuh dari pangkal batang sehingga membentuk rumpun.
Tanaman ini menghasilkan makanan pokok,sehingga di indonesia banyak di jumpai
kelempok tani yang bercocok tanaman padi.(Drs. Yandianto,2003).
Padi sawah di tanam di sawah,yaitu lahan yang cukup
memperoleh air. Padi sawah pada waktu-waktu tertentu memerlukan genangan air ,
terutama sejak musim tanam sampai mulai berbuah. (Pitojo S.2006).
Syarat tubuh tanaman padi. Pengolahan tanah sesuai musim dan
pola tanam;pengunaan bibit muda (<21 hari);tanam bibit 1-3 batang per
rumpun;pengairan secara evektif dan efesien;penyiangan dengan landak atau gasrok;panen
tepat waktu dan gabah secara di rontok.pengunaan varietas unggul baru mampu
meningkatkan produktifitas dan mengatasi serangan hama penyakit
tanaman.(Anyomn.2010)
Komponen teknologi yang di terapkan dalam prinsip utama
penerapan(PTT).Dasar:1.)varietas unggul baru,inbrida atau hibrida.2.)benih
bermutu dan berlabel 1.3.)pemberian bahan organik melalui pengembalian jerami
ke sawah atau dalam bentuk kompos atau pupuk kandang.4.)pengaturan populasi
secara optimum.5.)pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara
tanah.6.)pengendalian OPT (organisme penggu tanaman)dengan PHT(pengendalian
hama terpadu).hama utama tanaman padi:tikus sawah,wereng coklat,penggerek
batang padi,keong mas.penyakit utama;tungro dan hawar daun
bakteri.(anyomn.2010).
Kegiatan persiapan benih dilakukan 1-2 hari sebelum tanam
agar benih yamg di bernas terpisah dari gabah(padi yang tidak berisi),bisa juga
dilakukan perendaman benih selama satu malam di dalam air tujuannya untuk
memacu perkecambahan di lapangan.benih padi yang baik adalah benih padi yang
memenuhi syarat (1). Buah dari tanaman utama/induk, (2). Benih benar –benar tua
dan masak, (3). Benih kering atau dengan kadar air minimal,(4). Benih bernas
dan tidak hampa,(5). Kulit benih baik/tidak rusak, (6).benih sehat/tidak
terserang oleh hama.(Drs. Yandianto 2003)
Benih bermutu dan berlabel,benih bermutu adalah benih dengan
tingkat kemurniaan dan daya tumbuh yang tinggi.pada umumnya benih bermutu dapat
di peroleh dari benih berlabel yang sudah lulus proses bersetifikasi.benih
bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.(Anyomn.2010)
Pola perbanyakan benih padi :
BS
|
BD
|
BP
|
BR
|
BD
|
PETANI
|
( Wahdah Raihani, 2006)
Parasitoid dan predator pada
tanam padi padi.peningkatan pemanfaatan predator dan parasitoid yang ada
peningkatan pemanfaatan predator dan parasitoid pada tanaman padi dapat di
lakukan dengan teknik augementasi dan konservasi.teknik tersebut tepat di
lakukan untuk pengendalian hama padi di indonesia karena jumlah predator &
parasitoid pada tanaman padi sawah sebenarnya cukup banyak tetapi populasinya
rendah akibat terganggu pada ekosistem persawahan .(Anyomn.2008).
Panen dapat di lakukan pada tingkat pemasakan telah
mencapai 90% dan kadar air pada waktu panen antara 23- 27%.untuk mencegah
kemurnian benih,semua peralatan pengolahan harus diperiksa dan dibersihkan
dahulu sehingga bebas dari sisa sisa benih dan kotoran lainnya dari pengolahan
sebelumnya.pelabelan benih yang akan di salurkan harus di sertai label dalam
setiao wadah/karung/kantong.penyimpanan dapat di simpan dalam silo,karung atau
wadah lainnya yang memenuhi syarat.(Anyomn)
Pengemasan(packing)merupakan hal yang tidak kalah penting
dalam proses produksi benih.kemasan harus di buat menarilk,memuat identitas
produsen benih,serta terbuat dari bahan yang dapat memperhatikan viabilitas
benih ketika di gunakan.kemasan untuk benih berupa karung/kantong yang terbuat
dari goni,karung anyaman plastik,kain,karton,kertas,plastik,kaleng,almunium
foil,drum dan logam atau papan serat,atau tempat lain yang terbuat dari
kombinasi beberapa bahan-bahan ,metode dan aalat pengemas yang di gunakan
antara lain di tentukan oleh jenis dan jumlah benih yang akan di kemas,tipe
kemasan,lama penyimpanan,suhu dan kelembaban penyimpanan.(wahdah rairahni
2006).
Srategi dan kebijakan pembangunan ketahan pangan:
2.3.biaya
produksi
Konsep ketahanan pangan
menurut rumusan para ahli minumal mengandung unsur pokok yaitu kesertediaan
pangan,aksessabilitas masyarakat,dan sastbilitas harga panen.jika salah satu
unsur yang di sebutkan itu tidak dapat di pengaruhi , maka suatu negasra belum
dapat dikatakan ketahan pangan di negara yang akan bersangkuran baik.jika di
akses individuuntuk memenuhi kebutuhan pangan tidak merata, maka ketahanan
pangan di negara tersebut dikatakan rapuh atau tidak baik dalam hal ini harus
di kaitkan dengan realisasi distribusi pangan secara menyeluruh atau merata
hingga yang di gunakan untuk pembangunan atau persiapan lahan termasuk saluran
irigigasi,pembelian mesin dan peralatan,pembelian anakan pohon,pemeliharaan selama
tahun-tahun awal,dan pembuatan pagar.biaya tetap (overbead),yaitu biaya
tahunan yang bsedikit atau bahkan tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat
hasil persatuan,seperti biaya untuk administrasi penyusutan
penyusutan,asuransi,tenaga kerja tetap,bunga perbaikan dan pemeliharaan untuk
prasana dan pencegahan bahaya kebakaran biaya variabel ,secara langsung berkaitan
dengan hasil persatuan.
Biaya dan pendapatan,biaya c dapat di bedakan
menjadi:a)biata tetap(FC=mariginal cost)perbuhan biaya persatuan perubahan
produksi,d)biaya rata-rata (AC(average cost)e)biaya variabel
marjinal(MVC=MC)F)biaya tetap marijinal(MFC=0)g)biaya rata-rata tetap dan
variabel(AFC&AVC).(anyomn)
Untuk mengetahui efesiensi pengelolaan agribisnis di
lakukan ANALIS RENTABILITAS.sedangkan bahan pertimbangan perencanaan AGRIBISNIS
di lakukan analisa suatu usaha, O/I(output-input ratio)dan ratio pendapatan
atas biaya atau B/C(benifit –cost ratio).
Analisis untuk pertimbangan ivestasi modal yaitu:
a)
Analisis hasil bersih sekarang atau NPV(net presnt
value)
b)
Analisis ratio atau pendapatan kotor,
c)
Analisis tingkat pengembangan modal atau
IRR(internal rateb return),
d)
Titik impas(Break even point)
e)
Analisis arus uang(chas flow analisis).(Anyomn)
Efensi tenaga kerja
a)
Produktifitas=jumlah produksi/ha
Jumlah tenaga kerja yang di uraikan/ha
b)
Penerimaan/HOK=jumlah produksi fisik x
harga/ha
Jumlah tenaga kerja yang di curahkan/ha
c)
Efensi tenaga kerja=luas usaha tani
hari Jumlah tenaga kerja yang dicurahkan
d)
Pendapatan kotor=jumlah produksi x harga/kesatuan
(Y) (Py)
Perhitungan analisis anggaranya untuk
memperkirakan apakah akan menguntungkan atau tidak.
BEF penjualan=FC Ket:
P=harga/kg
I-AVC
P
Suatu usaha tani pada
sawah dikatakan layak jika :
1.R/C ratio>1
2) 2)
3) Produktifitas tenaga
kerja>tingkat upah yang berlaku .
4) pendapata>sewa
lahan.(Ken suratiyah,2006)
BAB
III
WAKTU DAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 WAKTU DAN LOKASI
Kegiatan PKU(praktek kerja usaha),di laksanakan di
balai benih peniraman(UPTPTP).di peniraman di mulai pada tanggal 1 januari – 5
april 2018
3.2 TEKNIK PRODUKSI
BENIH BERSERTIFIKASI
3.2.1 PERSIAPAN TANAMAN PADI SAWAH
1) persyaraatan tanah untuk sertifikasi
Tanah yamg di gunakan untuk memproduksi benih bersetifikat apabila bekas
tanaman padi maka harus berasal dari varietas yang sama atau bekas varietas
lain yang sifat-sifat fisiknya mudah di bedakan dengan varietas yang di tanam,
dengan ketentuan:
a)
Pihak produsen mau dan
mampu mengerjakan pengolahan tanah dan melakukan seleksi(roging)secara
intensif.
b)
Sistem tanam harus secara
tandur sejajar.
c)
Persemaian di lakukan pada
areal yang bebas veluntir.
2) isolisasi
a) pertanam padi yang di sertifikasi hasrus jelas terpisah dari pertanaman
varietas lainnya dengan jarak minimal 3meter.
b)apabila ada 2 varietas yang berbeda bloknya berdampingan,maka agar tidak
terjadi persilangan,tanggal tanam di atur sedemikian rup sehingga saat
berbunganya berbeda +30 HARI.
3)pemberitahuaan pemeriksaan lapangan
Pemberitahuaan untuk
pemeriksaan lapangan harus sampai BPSBTPH selambat-lambatnya satu minggu
sebelum waktu pemeriksaan.
4) pemeliharaan tanaman sebelum pemeriksaan lapangan
a) pada vase vegetatif,pertanaman harus di
bersihkan dari rerumputan dan dilakukan seleksi(roging) terhadap varietas lain
dan tipe simpang sebelum pemeriksaan lapangan pertama di lakukan .
b) pembersihan dan roging harus pula di laksanakan
pada waktu pertanaman mulai berbunga sebelum pemeriksaan lapangan kedua.
5) pembersihan peralatan/perlengkapan.
Alat penanam/penabur
benih,gerobak, alat panen ,silo dan lain-lain perlengkapan yang akan di gunakan
dalam produksi benih harus bersih dan bebas dari kemungkinan campuran varietas
lain.
7)
Pemeriksaan alat pengolahan
Benih yang akan di sertifikasikan harus di olah dengan peralatan yang
telah di periksa oleh BPSBTPH.
DAFTAR PUSTAKA
AlunaPrinting/MakalahDewi/4/2018
0 komentar:
Posting Komentar