Saya
bernama Etty Hartati, Lahir di Rasau Jaya, 11 Desember 1974. Pendidikan
terakhir saya SMP, Saya seorang istri dengan 3 orang Putra, pekerjaan saya
sehari – hari mengurus rumah tangga, saya bertempat tinggal di desa Kuala Dua,
kecamatan Sui. Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Selain mengurus
rumah tangga saya juga membantu suami mencari nafkah, saya berjualan kue.
Setiap pagi kue – kue itu saya titipkan di toko – toko.
Cita
– cita saya dari kecil ingin menjadi perawat, tapi apa boleh buat orang tua
saya tidak mempunyai biaya untuk menyekolahkan saya. karena keluarga saya ramai
adik beradik jadi biayanya dibagi – bagi, saya mempunyai 7 bersaudara. Orang
tua saya memang pegawai negeri, tapi hanya golongan satu (i) , yang bisa saya
banggakan dari diri saya yaitu : saya orangnya suka menolong teman, saya suka
membantu tetangga saya kalau ada hajatan, saya bisa mengerti dengan keadaan
orang tua saya, dengan gaji yang pas – pasan, yang dapat saya lakukan dengan
baik selama ini ialah : saya mengajari anak – anak saya dengan kebaikan, harus
bersikap baik kepada sesama manusia, saling menolong, dan jangan sombong.
Saya
termotivasi mengikuti Akademi Paradigta karena saya ingin menjadi perempuan
yang maju saya ingin memperluas ilmu pengetahuan, tidak hanya diam dirumah
saja. Saya ingin memajukan perempuan perempuan yang ada di desa. Biar perempuan
– perempuan itu tidak hanya berdiam diri saja saya mendapat informasi dari
teman pengajian saya diajak oleh dia. Saya langsung mau, yang saya impikan saya
ingin memajukan desa dan perempuan – perempuan yang ada di desa. Jadi perempuan
perempuan di desa itu ada kegiatan, desa yang tadinya tidak ada kegiatan
sekarang jadi ada.
Perasaan
saya sangat bangga dan senang , saya sudah dapat ilmu yang banyak, saya dapat
tema, saya dapat menjadi perempuan – perempuan yang tadinya hanya berdiam diri.
Sekarang sudah banyak kegiatan yang di ikuti, sekarang saya jadi tahu, kita
sebagai perempuan tidak boleh kalah sama laki – laki kita bisa menjadi pemimpin
di desa kita, saya berterima kasih kepada mentor – mentor yang telah membagi
ilmunya kepada saya.
Modul
yang paling berkesan yaitu modul 9 tentang perempuan dan hak reproduksi. Karena
modul ini saya mempelajari tentang organ – organ reproduksi wanita, dalam pelajaran
ini saya jadi mengerti tentang organ – organ terpenting wanita yang harus
dijaga. Kita lebih mengenal bagian yang paling sensitig dari tubuh kita
senidiri, sehingga kita lebih memiliki kontrol penuh terhadap tubuh kita
sendiri, mungkin kesehatan tubuhnya. Apalagi dalam keadaan sehat atau tidak.
Dengan cara mengenali gejala – gejala yang muncul seperti :
Kelainan
dalam bentuk payudara, Keputihan, pendarahan terus menerus dll. Jadi kita
sebagai perempuan harusnya menyadari tentang kesehatan dirinya.
Modul
yang paling sulit yaitu modul 10, tentang keterampilan Advokasi, dalam modul
ini kita membahas PERDES dan PERDA, saya tidak mengerti benar apa itu PERDES
maupun PERDA aturan yang mana . yang mana yang dikeluarkan oleh perda. Saya
tidak mengerti membuat alur advokasi pada perdes dan perda. Pada tugas lapangan
saya merasa bingung dan sulit untuk melaksanakannya di desa, karena kepala desa
susah untuk ditemui.
Perubahan
yang mendasar yaitu : mendapatkan ilmu dan pengetahuan, mendapatkan teman, berani
mengeluarkan pendapat, sebelum ikut akademi paradigta , saya tidak banyak
pengetahuan, saya tidak mengerti apa itu undang – undang des, apa yang
dikerjakan di kantor desa selama ini saya tidak pernah tahu. Saya tidak pernah
mengikuti kegiatan – kegiatan, tidak pernah ikut rapat – rapat jadi apapun
kegiatan di desa saya tidak pernah tau.
Setelah
saya mengikuti akademi Paradigta barulah saya mengerti akan kegiatan – kegiatan
yang di adakan di desa saya sekarang jadi berani mengeluarkan pendapat, berani
memberi usulan – usulan.
Respon
dari sekitar saya pada senang melihat saya ikut Akademi Paradigta, suami dan
anak – anak saya sangat mendukung sekali , suami saya malahan yang sering kasi
masukan kepada saya. Kalau saya ada tugas dia yang sering mengajari saya. Saya
sangat berterima kasih kepada suami dan anak – anak yang telah mendukung saya
masyarakat sekitar lingkungan saya juga sangat mendukung.
Impian
nya, saya ingin memajukan desa, saya ingin mengajak masyarakat desa untuk tidak
terpuruk oleh keadaan, sama – sama masyarakat dan aparat desa bekerja keras
dalam membangun desanya, bersama – sama terlibat dalam proses dalam perencanaan
program dan pengawasan. Program –
program yanbg kita kembangkan yaitu :
kesehatan, pendidikan, sarana dan prasarana, membangun desa wisata, kita harus
bergerak bersama – sama untuk membangun desa harapan dalam hal ini saya telah
bisa bekerja sendiri. Saya harus di bantu masyarakat dan aparat – aparat desa.
Dan kepada desa juga harus mendukung untuk desa harapan ini. Untuk desa yang lebih maju.
Impian
saya kedepan, saya ingin memajukan desa saya dengan ,kemampuan yang saya
miliki, saya harus minta bantuan kepada masyarakat dan aparat – aparat desa.
Hidup saya harus lebih maju dari sebelumnya. Ilmu yang saya dapat dari akademi
paradigta akan saya kembangkan dan saya salurkan untuk perempuan – perempuan
desa. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti akademi paradigta.
Satu
tahun kedepan ini saya ingin memajukan desa. Saya ingin membuat tempat kreasi
untuk masyarakat kita, tapi saya tak mungkin kerja sendiri, saya akan mengajak
masyarakat dan staf – staf yang ada di desa. Untuk bekerja sama dalam membangun
desa saya akan membuat kelompok – kelompok perempuan, akan saya lakukan dengan
semampu saya. Dengan ilmu yang saya dapat itulah yang akan saya kembangkan di
desa saya.
DAFTAR
ISI
Lembar
Pembuatan Tulis Akhir
Lembar
Moto
Kata
Pengantar
Daftar
isi
Bab
I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
Bab
II Perempuan dan Desa Harapan
2.1
Isi
Bab
III Penutup
3.1
Kesimpulan
Dokumentasi
Kegiatan Belajar
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Salah
satu materi yang dipelajari di Akademi Paradigta adalah membuat tulisan
perubahan yang paling nyata dalam kehidupan ( Most Significant Chae = MSC )
yaitu pada modul 1 pokok bahagian 4, 5, 6
Pada
materi ini Akademia mempelajari bagaimana cara membuat tulisan tentang
perubahan nyata dalam kehidupan yang sesuai dengan format 5W+1H, yaitu Who,
What, When, Where, Why dan How
1.2
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan karya tulis ini adalah Akademia bisa memahami dengan menulis
perubahan nyata (MSC) Akademia harus menyadari pentingnya mendokumentasikan
menulis perubahan dalam proses perubahan kehidupanya yang lebih efektif
Kata
Pengantar
Dengan
mengucap puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWR yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga akhirnya saya dapat menyaksikan tugas penulisan
karya tulis ini, adapun judul dari tugas penulisan karya tulis ini adalah “
Perempuan dan Desa Harapan”
Penulis
Karya tulis ini adalah tugas akhir dari Akademia, sebgai salah satu syarat
kelulusan sebagai akademia di Akademi Paradigta, selama pembuatan karya tulis
ini saya banyak mendapat bantuan oleh mentor – mentor yang tidak henti –
hentinya memberi semangat kepada saya oleh karena itu saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga
1. Ibu Nomi Nanda selaku mentor Akademi
Paradigta
2. Ibu Pungky Wahyuningrum, selaku mentor
Akademi Paradigta
3. Suami dan anak – anak selaku memberi
semangat dan dukungan
4. Teman – teman Akademia terutama teman satu
kelompok yang kompak dalam bekerja samanya.
Serta
kepada semua pihak yang telah membantu saya. Saya sadar bahwa saya masih banyak
terdapat kekurangan dan belum sempurna, saya harap kritik saran serta masukan
yang bisa membangun ksempurnaan penulisan di masa yang akan datang
Pontianak, 3 Januari 2019
ETTY HARTATI
0 komentar:
Posting Komentar