Pada
suatu hari kehidupan seorang anak yang bernama noni. Noni Tinggal di desa mekar
bersama ibunya. Pada suatu malam ibunya Noni memasak makanan untuk makan malam.
Pada saat itu beras belum ditemukan bibitnya. 17 tahun kemudian Noni bertumbuh
besar.
Noni bekerja di Pabrik Gandum, Pabrik itu sangat banyak menampung gandum. Gandum – gandum itu akan dibawa ke Desa – desa tetangga dan Gandum tersebut habis dijual. Tetapi rekan pak herman yang bernama pak Kusni, itu curang. Dia mencuri beberapa karung gandum dan dibawa pulang. Setiap hari pak Kusnu mencuri gandum sehingga Pabrik Gandum itu bangkrut, dan Noni berhenti bekerja karena pabrik yang dikerjakanya itu bangkrut.
Sesampai dirumah ibu Noni bertanya : “Noni kok pulangnya awal biasanya kamu pulang awal biasanya kamu pulang malam”.
Noni : “iya bu aku pulang awal karena gandumnya habis terjual” Jawab noni.
Dan noni pun masuk kekamar dan berfikir untuk mencari pekerjaan.
Keesokan harinya Noni berjalan untuk mencari pekerjaan.
Tiba – tiba seorang nenek berjalan kearahnya.
Noni bingung ada apa dengan nenek ini, kok dia mendatangiku. Ucap noni dalam hati, dan nenek itu mengawali pembicaraan.
Noni bekerja di Pabrik Gandum, Pabrik itu sangat banyak menampung gandum. Gandum – gandum itu akan dibawa ke Desa – desa tetangga dan Gandum tersebut habis dijual. Tetapi rekan pak herman yang bernama pak Kusni, itu curang. Dia mencuri beberapa karung gandum dan dibawa pulang. Setiap hari pak Kusnu mencuri gandum sehingga Pabrik Gandum itu bangkrut, dan Noni berhenti bekerja karena pabrik yang dikerjakanya itu bangkrut.
Sesampai dirumah ibu Noni bertanya : “Noni kok pulangnya awal biasanya kamu pulang awal biasanya kamu pulang malam”.
Noni : “iya bu aku pulang awal karena gandumnya habis terjual” Jawab noni.
Dan noni pun masuk kekamar dan berfikir untuk mencari pekerjaan.
Keesokan harinya Noni berjalan untuk mencari pekerjaan.
Tiba – tiba seorang nenek berjalan kearahnya.
Noni bingung ada apa dengan nenek ini, kok dia mendatangiku. Ucap noni dalam hati, dan nenek itu mengawali pembicaraan.
Nenek : “hei nak apakah kamu bisa membantuku?”
Noni : “ bantu apa nenek “
Nenek : “tolong nenek taburkan biji benih ini.
Terserah kamu mau tabur dimana”
Noni : “Iya nek”
Dengan
senang hati noni membantu nenek tua itu. Sesampainya di perjalanan pulang noni
di bunuh oleh pak kusman, karena pak kusman tau kalau biji benih itu
bermanfaat. Terbunuhlah noni tersebut, namun biji benih itu jatuh bertaburan
dan tumbuh lebat disawah nya pak herman, Pak herman terkejut kenapa yang di
tanam gandum kok tumbuh rumput panjang ini ucap pak herman dalam hati. Pak
herman mengecek sawah yang entah
tumbuhan apa yang tumbuh tiba tiba pak Herman melihat mayat noni di tengah
sawah itu dan dibawa pulang oleh pak herman. Lama kelamaan pah Herman punya Ide
unik untuk menanam tanaman itu. Dan ternyata tanaman itu bisa dimakan dan
semenjak adanya beras gandum tidak diperlukan lagi
0 komentar:
Posting Komentar