Pengertian Wide Area Network (WAN)

Pengertian Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.
Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.



Komponen-Komponen Wide Area Network (WAN)


Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantar, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyaltersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim) Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segme kabellainnya.


Hub
Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memilikikecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya denganrepeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater.Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yangdimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatuhub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebabitu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol (hub) tersebut sepertitampak pada Gambar 2.8, jika tidak ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuntuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.

Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada jaringa bertambah padatsehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan. Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan semakin banyak, lalulintas menjadisemakin macet. Untuk mengatasi masalah ini dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol.Demikian pula untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringa yang lebih kecil.Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MACdari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.


Switch
Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu seringdisebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge.Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikanhub.Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalanuntuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port.Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang(port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lainyang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port padaswitch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.


Router

Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenaikonsep jaringan TCP/IP.

Routing Switch

Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalahgabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuanswitch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI.Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi jugamerupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk mempelajari routing switchini Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai jaringan.

Switch ATM

Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversisinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkanmelalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam formatdigital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yangmerupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapatmelakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.


Media Transmisi

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat.Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebihmudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulitdibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum100 transceiver terhubung.

Enkapsulasi WAN

Posted by: Fraiza Geraldi Alghifary Posted date: 18.29 / comment : 0
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.


 Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :


o    Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )
o    Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )

A. The High Level Data Link Control protocol (HDLC)

Adalah enkapsulasi default yang digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router Cisco. Anda akan ingat bahwa antarmuka serial sinkron memerlukan perangkat clocking eksternal (seperti CSU / DSU) dalam rangka sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data. HDLC merupakan superset dari Synchronous Data Link Control (SDLC) protokol yang awalnya dikembangkan oleh IBM untuk digunakan dalam lingkungan SNA. SNA SDLC dan akan melihat lebih rinci nanti dalam bab ini.
HDLC adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan mengirimkan paket-paket di atas link point-to-point. Ini menangani transfer data di full duplex, serta fungsi-fungsi manajemen link. Sebagai standar OSI, banyak vendor mengimplementasikan protokol HDLC dalam peralatan mereka. Sayangnya, implementasi ini biasanya tidak interoperable. Alasannya adalah bahwa ketika format frame HDLC didefinisikan, tidak termasuk lapangan untuk mengidentifikasi protokol lapisan jaringan itu framing. Dengan demikian, versi OSI dari HDLC mengasumsikan bahwa link menggunakan HDLC hanya menjalankan protokol jaringan single layer seperti IP. Tentu saja, banyak jaringan menjalankan IP, IPX, dan lainnya Layer 3 protokol secara simultan. Hal ini telah membuat vendor (termasuk Cisco) untuk mengimplementasikan HDLC menggunakan frame format proprietary yang meliputi bidang kode jenis, sehingga memungkinkan jaringan lapisan protokol dalam bingkai untuk diidentifikasi.
Karena sifat milik vendor HDLC implementasi, Anda hanya harus menggunakan framing HDLC pada link point-to-point ketika router di setiap akhir link dari vendor yang sama. Dalam kasus di mana Anda ingin menghubungkan peralatan dari vendor yang berbeda melalui leased line, Point-to-Point Protocol (PPP) harus digunakan. Selalu ingat bahwa router di kedua sisi link point-to-point harus menggunakan data yang sama pembingkaian metode untuk berkomunikasi.
Karena enkapsulasi HDLC adalah metode standar untuk antarmuka serial sinkron pada router Cisco, tidak memerlukan konfigurasi eksplisit. Untuk melihat jenis penampungan saat digunakan pada interface router serial, gunakan perintah show interface. Contoh di bawah menunjukkan router menggunakan enkapsulasi HDLC pada interface S0

B. Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)

Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
Point-to-Point Protocol (PPP) awalnya muncul sebagai sebuah protokol enkapsulasi untuk mengangkut lalu lintas IP over-to-point link titik. PPP juga mendirikan sebuah standar untuk tugas dan pengelolaan alamat IP, asinkron (start / stop) dan enkapsulasi sinkron bit-oriented, protokol jaringan multiplexing, konfigurasi link, link pengujian kualitas, deteksi kesalahan, dan pilihan negosiasi untuk kemampuan seperti layer jaringan alamat negosiasi dan negosiasi data-kompresi. PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan extensible Link Control Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk menegosiasikan parameter konfigurasi opsional dan fasilitas. Selain IP, PPP mendukung protokol lainnya, termasuk Novell's IPX (IPX) dan DECnet.

Komponen PPP

PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.(Lihat Bab 16, "Synchronous Data Link Control dan Derivatif," untuk informasi lebih lanjut tentang HDLC.)
·         Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link. Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda. PPP ini dirancang untuk memungkinkan penggunaan secara simultan beberapa protokol lapisan jaringan.


0 komentar:

My Instagram