Pengertian Sumber daya Alam, Pengelolaan Lengkap

Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua potensi alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup, yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.


Klasifikasi / Penggolongan Sumber Daya Alam
Terdapat beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.


Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Sumber Daya Materi, 
Yaitu sumber daya alam yang berbentuk materi. Contohnya mineral magnetit, limonit, siderit. Mineral-mineral tersebut dapat dilebur menjadi baja.

b. Sumber Daya Hayati
Yaitu sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan  tumbuhan.

c. Sumber Daya Energi

Yaitu sumberdaya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contohnya, bahan bakar fosil, gas alam, batu bara.

d. Sumber Daya Ruang 

Yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk melakukan aktivitas hidup.

e. Sumber daya waktu, 

yaitu keterkaitan waktu dengan pamanfaatan sumber daya alam lainnya. Contohnya, air sulit didapatkan pada musim kemarau sehingga perkembangan tanaman pertanian terganggu.


Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukan dan Kelestariannya
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat ddiklasifikasikan sebagai berikut.

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources). 

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan dapat dibentuk kembali oleh alam dalam siklus yang relatif cepat. Contoh : air, udara, tanah

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources)
Sumber daya alam jenis ini terdapat dalam jumlah yang sangat terbatas karena tidak ada penambahan jumlah dan proses pembentukannya memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun.





2 Pembaruan dengan adanya Siklus
Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources) Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.1) Pembaruan dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.2) Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam. Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.

B. Sumber daya Alam yang tidak dapat diperbaharui

7 Macam Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Kedua sumber daya alam tersebut memiliki andil besar terhadap keberlangsungan hidup manusia. Keduanya memiliki cara tersendiri dalam pelestarianya.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat tersedia terus menerus dengan bantuan manusia, Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui jumlahnya terbatas. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui jika digunakan terus menerus akan habis.
Untuk tetap bisa menjaga ketersediaan sumber daya alam yang tidak terbarukan ini, manusia bisa membuat alternatif dari sumber daya alam tersebut. Misalnya ketika cadangan bensin menipis, manusia dapat menggunakan energi alternatif seperti biogas sebagai pengganti bahan bakar.
Untuk lebih mengetahui tentang sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, berikut ini adalah beberapa macam contohnya.

Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang paling dibutuhkan manusia. Manusia memerlukan energi untuk menjalankan segala aktifitasnya. Hasil olahan minyak bumi merupakan penghasil energi yang paling banyak digunakan manusia saat ini. Hasil olahan minyak bumi dapat digunakan untuk menyalakan listrik, menggerakan kendaraan bermotor, menyalakan mesin pabrik dan lain sebagainya.
Minyak bumi jumlahnya terbatas dan tidak bisa diperbarui, hal ini dikarenakan minyak bumi terbentuk pada dari endapan makhluk mikroorganisme pada zaman purba dan perlu waktu jutaan tahun untuk menjadi minyak bumi.

Gas Bumi

Indonesia merupakan salah negara yang memiliki gas bumi yang melimpah. Biasanya sumber gas bumi ini letaknya sama dengan sumber minyak bumi. Sama seperti minyak bumi, gas bumi memiliki kegunaan utama sebagai penyedia energi. Gas bumi digunakan untuk menyalakan listrik, bahan bakar untuk memasak atau bahan bakar penggerak mesin.
Dalam menjaga ketersediaan gas bumi, Manusia dapat berperan dengan membuat alternatif penggantinya atau dengan membatasi pemakainya.

Emas

Emas merupakan salah satu jenis dari batuan alam. Emas sebagian besar digunakan sebagai alat pembayaran atau untuk perhiasan. Emas jumlahnya terbatas, hal itu disebabkan karena emas terbentuk dari proses alami yang terjadi di perut bumi.
BBC mengatakan bahwa kini hanya tersisa 52.000 ton emas yang tersedia di alam. Sehingga kita sebagai manusia harus bijak dalam penggunaanya. Jangan sampai anak cucu kita kelak tidak bisa menikmati keindahan kilau emas gara-gara keserakahan kita.

Batubara

idntimes.com
Batubara tidak termasuk kedalam batuan mineral. Batubara tersusun dari bahan yang mudah terbakar. Batubara tercipta dari pembusukan bagian-bagian tumbuhan. Sisa-sisa tumbuhan yang membentuk gambut kemudian mengendap pada suatu tempat. Karena adanya tekanan dari penimbunan dan adanya gerakan tanah, kumpulan gambut tersebut akhirnya berubah menjadi batubara.
Batubara juga digunakan sebagai sumber energi, contohnya adalah sebagai bahan bakar kereta api dan kapal laut. Batubara memiliki prosentase jumlah karbon yang tinggi. Karbon-karbon tersebut dapat diolah manusia untuk menjadi sumber energi

Tembaga

Salah satu logam yang banyak digunakan manusia adalah tembaga. Karena memang sifatnya yang baik untuk penghantar listrik, penggunaan terbesar tembaga adalah dalam bidang kelistrikan, misalnya sebagai kabel, tabung microwave, sakelar dan lain sebagainya.
Di Indonesia, tembaga banyak ditemukan di daerah Papua, Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Intan

Selain emas, batuan yang memiliki nilai jual paling tinggi adalah intan. Selain menarik untuk dijadikan perhiasan, intan ternyata merupakan salah satu batuan paling keras di dunia. Intan dapat digunakan untuk memotong batu-batu lain seperti kaca atau marmer.

Besi

Salah satu logam yang paling populer selain tembaga adalah besi. Besi berasal dari bijih besi yang dicampur dengan berbagai bahan seperi nikel,timah dan bahan-bahan lainya. Sifatnya yang keras dan mampu menahan beban berat, membuat besi banyak digunakan dalam bidang konstruksi.








C. Kerusakan Sumber daya Alam
Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan habis. Bila tidak terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persedian sumber daya alam, maka lingkungan hidup dapat berubah. Perubahan, sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisa baik, juga bisa buruk.Contoh perubahan lingkungan kearah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (Air, tanah) pembukaan hutan dan pemasalahan di bidang sosial. Umumnya kerusakan sumber daya alam diakibatkan tanpa perhitungan.
Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
a Pertanian dan perikanan
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air. Contoh lain pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan. Cara penangkapan ikan yang salah seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar akan mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.class="wp-more-tag mce-wp-more" data-mce-placeholder=1 data-mce-resize=false data-wp-more=more data-wp-more-text="" title="Read more..." v:shapes="_x0000_i1025">
b Teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat membuat lingkungan menjadi buruk.
Contohnya : menggunakan traktor dalam membajak sawah. Sebagai alat bantu, traktor memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun kadang ada hal lain yang terikut/terbawa seperti, sediaan bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Hal itu bisa merusak lingkungan.
c Pencemaran
Pencemaran atau polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.
Macam – macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup. Sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan, perasaan gelisah, dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa – sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup didalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu, air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air ikut tercemar, sehingga manusia sulit mendapatkan air minum yang sehat dan bersih. Pemakaian detergen juga mencemarkan air. Busa sabun detergen sulit dinetralkan lagi. Busa sabun detergen sering tidak tersaring oleh tanah, sehingga air yang mengandung detergen tidak baik untuk diminum.
4. Pencemaran tanah
- Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:
- Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal dari pabrik-pabrik, serta
- Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
Di negara-negara yang sudah maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang tak terpakai juga jadi masalah. Jika benda yang dibuang tadi dibakar, akan mengakibatkan pencemaran udara, sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap dapatmemberikan pengaruh buruk. Pada abad ke 20, kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20%. Kenaikan suhu udara di bumi.
d. Banjir
Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota bogor. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun menjadi korban atau mati akibat banjir yang besar.
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
·           penggundulan hutan secara tak terencana
·           pembuangan sampah di sembarang tempat
·           sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen beton dan aspal
·           rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan aliran sungai yang berkelok-kelok
e. gunung meletus
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya
·           Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
·           Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain
·           Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara dapat menghalangi radiasi matahari dan membahayakan penerbangan udara
·           Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
·           Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan manusia
f. gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat tenaga endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban (runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain :
·           Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak
·           Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak dan tidak berfungsi
·           Gempa bumi yang terjadi dilaut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami) dan dapat membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman didaerah pantai
g. angin topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sangat kuat. Bila disertai hujan disebut badai. Di Amerika angin topan ini disebut tornado, di Perancis disebut mistral, di jepang disebut taifun, di florida disebut hurricane, di australia disebut willys, di indonesia disebut angin lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain :
·           Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
·           Bangunan rumah tembok dan gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
·           Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara
·           Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian
·           Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil yang kesemuanya dapat mengancam jiwa manusia
·           Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal laut
·           Bila bersifat kering dan panas (fohn)dapat merusak tanaman, di sulawesi disebut brubu, di deli disebut bahorok, di cirebon disebut kumbang, di pasuruan disebut gending, di irian jaya disebut wambrau.

h. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan panjang dapat merusak lingkungan hidup. Beberapa kerusakan antara lain sebagai berikut :
·           Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainnya
·           Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah pertanian
·           Sumur-sumur dan sumber air kering
·           Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.

d. Pengelolaan Sumber Daya Alam

8 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Sumber daya alam merupakan semua komponen yang ada alam sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar dapat bertahan hidup dan lebih sejahtera. Sumber daya alam memiliki beberapa karakteristik tertentu sehingga berdasarkan pada karakter tersebut sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis suber daya alam, berdasarkan sifat pembaharuan, dan juga berdasarkan penggunaanya. Sumber daya alam akan benar-benar berguna apabila pemanfaatanya lebih menyangkut kebutuhan manusia (baca: manfaat sumber daya alam bagi manusia, alam, dan tumbuhan). Pengelolaan yang kurang menyangkut kebutuhan manusia disamping akan merusak lingkungan sekitarnya juga akan menjadi bumerang bagi manusia sendiri.
Maka dari itu dalam pengelolaan sumber daya alam harus berdasarkan prinsip-prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Berwawasan lingungan artinya mempertimbangkan kelestarian dan jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Berkelanjutan artinya pengolahan sumber daya alam jangan sampai terhenti perlu dilakukan secara terus-menerus.
Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara sebagai berikut:
·         Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan keberlangsungan kehidupan
·         Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya alam diperlukan teknologi maju dan canggih sehingga memungkinkan terpelihara kelestariannya.
·         Perlunya penghematan sumber daya alam atau mengurangi bahaya eksploitasi besar-besaran terhadap pemakaian sumber daya alam agar tidak rusak dan punah.
·         Perlunya upaya pembaharuan sumber daya alam hayati seperti reboisasi, mengembangbiakan flora dan fauna secara modern, penanaman ladang secara bergilir, dan pengolahan tanah pertanian lahan basah dan lahan kering.

Pengelolaan Sumber Daya Alam

Berikut merupakan contoh konsep lestari dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, diantaranya:
1.     Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Bidang Pertanian
Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan kesuburan sifat fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena terjadi kerusakan pada lapisan bagian atas tanah (baca: jenis-jenis tanah)yang mengandung humus dan dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah yang disebabkan oleh air. Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah dengan sebuan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh insustri pertanian yaitu dengan adanya perubahan dari petani kecil dengan lahan sempit menjadi petani industri dengan lahan luas. Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.
2.     Penggunaan Pupuk Alami atau Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik dalam pertanian merupakan suatu pilihan yang sangat tepat karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral dan zat-zat di dalam produk pupuk organik sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral serta zat-zat tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga sangat ramah lingkungan. Kesuburan tanah yang diberi pupuk organik tidak mudah hilang. Bebeda dengan pupuk kimia, tidak semua zat dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan mengendap dan akan menyebabkan pencemaran tanah.
3.     Penggunaan pestisida seperlunya
Penggunaan pestisida dalam industri pertanian merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk mencegah serangan hama yang dapat merusak tanaman. Namun, untuk mendukung kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan agar residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap dan merusak tanah dan menyebabkannya tidak lagi subur (baca: tanah subur dan tidak subur).
4.     Pengelolaan tanah datar, lahan miring, dan perbukitan
Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang sudah gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring posisinya perlu dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat laju aliran air hujan sehingga dapat mencegah tanah longsor.
5.     Pengelolaan udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap organisme bernafas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuat udara tetap layak dihirup adalah:
·         Menggalakan penanaman pohon dan tanaman hias di lingkungan sekitar. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia dan mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembaban udara tetap terjaga.
·         Mengupayakan pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran. Asap kendaraan bermotor dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri dan menjadi penyebab pencemaran udara. Salah satu pencegahannya adalah menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan serta pemasangan filter pada cerobong asap.
·         Mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer (baca: fungsi atmosfer). Gas Freon yang digunakan untuk pendingin AC atau kulkas serta yang digunakan dalam kosmetik merupakan salah satu senyawa yang dapat merusak lapisan ozon.
6.     Pengelolaan hutan
Ekspoitasi hutan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan ekosistem hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan adalah:
·         Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
·         Melarang pembabatan hutan
·         Menerapkan sistem tebang pilih
·         Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan
·         Menerapkan saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan hutan
7.     Pengelolaan laut dan pantai
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Kerusakan ekosistem air laut dan ekosistem pantai, lebih banyak disebabkan oleh tangan manusia. Pengerukan pasir pantai, pengrusakan ekositem hutan mangrove dan pengrusakan terumbu karang di laut merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan ekosistem pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai, dapat dilakukan dengan cara:
·         Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai
·         Melarang pengambilan batu karang yang berada di sekitar pantai dan laut
·         Melarang penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk menangkap ikan
8.     Pengelolaan flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar. Terputusnya salah satu rantai makanan dari sitem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam sebuah ekosistem dan juga mengancam kehidupan seluruh komponen rantai makanan. Oleh sebab itu kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna diantaranya adalah:
·         Mendirikan cagar alam. Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk melindungi ekosistem yang ada mulai dari tanah, tumbuhan, hewan serta tempat-tempat bersejarah lainnya. Contoh: cagar alam Pananjung di Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu, dan lai-lain (baca: cagar alam di Indonesia beserta flora dan fauna yang dilindungi)
·         Mendirikan suaka marga satwa. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan hutan yang dikhususkan untuk melindungi hewan-hewan di habitat aslinya dan tidak untuk diburu. Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka margasatwa Gunung Leuseur di Aceh, dan banyak lagi (baca: pengertian cagar alam dan suaka margasatwa).
·         Selain mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan tegas terhadap para perburuan liar dan perusakan cagar alam karena hal tersebut diatur dalam undang-undang.

0 komentar:

My Instagram