A. Tahap Praproduksi Presentasi Video
untuk Branding dan
Marketing
Marketing
Praproduksi merupakan perencanaan dalam
pembuatan video, atau dapat dikatakan tahapan praproduksi adalah persiapan
sebelum memulai proses produksi. Berikut memjelaskan langkah-langkah dalam
tahapan praproduksi meliputi:
1. Ide atau Gagasan
Ide merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mendukung kehidupan
manusia. Maka dari itu, untuk membuat sebuah video presentasi harus dimulai
dengan menciptakan ide atau gagasan. Karena ide merupakan pondasi atau landasan
utama dalam keseluruhan proses pembuatan video. Hal yang perlu diperhatikan
adalah sasaran pembuatan video tersebut dan untuk apa video presentasi
tersebut. Jangan sampai sasaran dan tujuan video tersebut sasaran yang dituju
salah.
2. Sinopsis
Berdasarkan ide maka terciptalah siniopsis. Sinopsis ialah
rangkaian peristiwa yang dikisahkan dalam bentuk cerita yang disimpulkan dalam
bentuk uraian yang singkat dan jelas. Sinopsis dapat juga diartikan bagaimana
alur cerita video yang dijelaskan dalam bentuk teks.
3. Naskah
Naskah berisi cerita atau skenario sebuah video. Skenario itu harus
memenuhi persayaratan teknis yang layak. Sebagai alat bantu, skenario itu tetap
memiliki aturan-aturan dalam menyajikan hal-hal teknis seperti penyajian plot,
deskripsi visual(sekalipun terbatas), pemilihan kata dan sebagainya.
4. Pencahayaan sederhana
Pada pencahayaan dibuat sederhana mungkin selama pengambilan video
berlangsung. Saat pengambilan video, disarankan terdapat tiga sumber cahaya,
subjeck harus mengahadap sumber cahaya terutama, dan sumber cahaya yang lain
berada disebelah kanan dan kiri.
B.Tahapan Praduksi Presentasi Video
untuk Branding dan Marketing
Memahamin
perlengkapan dan bahan yang digunakan dalam memproduksi presentasi video. Alat
dan bahan yang di gunakan dapat bermacam-macam seperti kamera, handycam, dan
alat perekam lainnya. Segala sesuatu pada tahap produksi harus diperhatikan
supaya produksi presentasi video dapat berjalan dengan baik.
Supaya
objek yang diambil tidak mononton dari sudut pengambilannya, maka teknik
pengambilan objeknya perlu diperhatikan. Adapun teknik pengambilan video
menurut Saputra yang meliputi:
a. Angle, perekaman objek dapat dilakukan dengan memperhatikan
angle atau sudut pengambilan gambar meliputi Duth Angle, Worm Angle, Crazy
Angle, Change Focus, Cirlce, Side Shot, Extreme Top Shot, High Angle, Eye
Level, Low Angle.
b. Cara pengambilan, pengambilan gambar dapat dilakaukan
dengan cara :
1. Bird Eye View, ketinggian kamera terletak di atas ketinggian objeck,
hasilnya melengkung.
2. High Angle, sudut pengambilan dari atas objek sehingga objek terlihat
kecil.
3. Low Angle, sudut pengabilan dari bawah objek, sehingga objek terlihat
besar.
4. Eye Level, sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek, hasilnya menagkap
pandangan seseorang.
5. Frog Eye, merupakan teknik pengamnilan sudut gambar dimana letak ketinggian
kamera berada kurang lebih di bawah pula.
c. Ukuran Gambar, ukuran gambar biasanya diambil
berdasarkan tujuan,emosi, dan keadaan objek. Adapun ukuran gambar dalam
pengambilan gambar adalah:
1. Extreme Long Shot(ELS), teknik ini diambil apabila letak objek sangat jauh,
panjang, luas dan lebar.
2. Very Long Shot (VLS), digunakan objek objek yang ukuranya panjang, luas dan
jauh, akan tetapi lebih kecil dibanding extreme long shot.
3. Long Shot(LS), digunakan untuk mengambil objek yang utuh dalam adgenda.
4. Medium Long Shot(MLS), yaitu pengambilan objek dari jarak yang wajar.
5. Medium Close Up (MCU), shot ini digunakan untuk menapilkan dari dada ke
atas.
6. Medium shot(MS), shot ini digunakan untuk memperlihatkan subjek
separuh badan (pingang ke atas).
7. Close Up (CU), Jenis shot ini diambil dari leher ke atas hingga kepala.
8. Big Close Up(BCU), shot ini lebih tajam dibandingkan dengan close up.
9. Extreme Close Up(ECU), digunakan untuk menfokuskan pada satu objek
sekaligus memperlihatakn bagian yang diperbesar dari sebuah objek.
d. Gerakan Kamera
Adapun macam-macam gerakan kamera adalah
1.Zoom In atau Zoom Out, gerakan lensa mendekati atau menjauhi objeck.
2.Panning,gerakan kamera secara horizontal.
3.Tilting, gerakan kamera secara vertikal.
4.Dolly, letakan kamera diatas tripod. Dolly in kamera bergerak maju,
dan Dolly out kamera bergerak mundur.
5.Follow, gerakan kamera mengikuti objek.
6.Create Shot, gerakan kamera yang berada di roda crane.
7.Fading, pergantian gambar secara perlahan.
8.Franing, objek terdapat di franing shot, franing in jika memasuki bingkai, dan
franing out jika keluar bingkai.
C.Tahap Pascaproduksi Video untuk Branding
dan Marketing
Tahap
terakhir dalam produksi video yaitu pascaproduksi. Pada tahanpan ini semua
video diolah untuk dimatangkandari segi suara, tampilan, dan lainnya untuk
menghasilkan video yang berkualitas. Pada tahapan pascaproduksi merupakan
tahapan akhir dari produksi video.Videovideo yang telah diambil kemudian diolah
atau diedit. Dengan mengedit video tersebut, video yang dihasilkan akan lebih
maksimal.
1. Fungsi Editting Video
Editting
video ialah usaha menciptaka kontinuitas gambar yang baik, wajar dan logis
sehingga dapat dinikmati oleh penonton. Editting video berkaitan dengan
animasi, title, sound, dan lainnya. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan
untuk mengola video ini, misalnya windows movie maker, ulead video studio,
lightworks, Ezvid, Windows live, avidemux, dan sebagainya.
2. Fungsi Sound
Fungsi
sound berperan dalam memberikan efek suara dalam video, misalnya
sound effect. Dengan adanya sound ini film akan lebih memiliki daya tarik
tersendiri dalam memberikan informasi.
3. Fungsi Image Editing
Fungsi
image editing merupakan elemen grafis untuk memberikan efek gambar yang lebih
manarik, biasanya image editng digunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.
4. Fungsi Animasi dan Visual Effect
Fungsi
ini di dalam video berupa animasi dan visual effect. Misalnya gerakan-gearakan
dalam video dapat dimodifikasi, perpndahan antara video satu dengan yang lain
dapat diubah, fan lainnya.
5. Fungsi Distribusi
Distribusi
merupakan tahapan akhir dari pembuatan video. Video yang telah di hasilkan
disimpandengan format tertentu dan dapat diproses ke tahapan selanjutnya
misalnya di buat VCD atau DVD, dan didistribusikan ke target kominkasi.
Demikianlah untuk materi selanjutnya
akan saya lanjutkan pada kesempatan berikutnya dan jangan lupa berikan keritik
dan saran kalin untuk materi ini di kolom komentar bawah.
DAFTAR ISI
https://oneblogku.blogspot.com/2016/12/presentasi-video-untuk-branding-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar