Cara Memelihara Ayam dengan Baik dan Benar
Cara memelihara ayam yang benar yaitu
salah satunya dengan menjaga kesehatannya untuk itu perlunya diketahui macam
macam penyakit yang ada serta juga pemilihan lokasi sangat diperlukan untuk
menjaga kelangsungan hidup dari ayam.
Memelihara ayam bukanlah hal
yang mudah hal ini dibuktikan dengan seperti sanitasi yang kurang baik dapat
menyebabkan ayam yang anda pelihara terkena penyakit,pemberian pakan dengan
kadar yang terlalu banyak juga dapat merusak metabolism ayam. Untuk itu
dijabarkan disini cara untuk memelihara ayam, sebelum mengetahui cara
memelihara anda harus tahu terlebih dahulu informasi mengenai ayam seperti
jenis dari ayam, bagaimana hidupnya ayam,cara berkembangbiak nya dan menggali
informasinya. Berikut adalah penjelasannya :
Informasi Mengenai Ayam
Sudah tahukah anda apa itu
ayam ? Ayam adalah sejenis hewan unggas,ayam memiliki ciri ciri paruh yang
tidak terlalu panjang,bertelur,dan mempunyai suara yang khas yaitu “ kokok
petok “ .Ayam mencari makan dengan cara mematukkan paruhnya pada
sasarannya biasanya ayam memakan apa saja yang ada di depan matanya
seperti cacing,ulat atau makanan apapun yang menjijikkan lainnya. Sebelum
memulai untuk memelihara ayam pastikan terlebih dahulu anda mempunyai cukup
uang,waktu dan sarana yang lainnya untuk menunjang mutu dari ayam tersebut.
Cara memelihara ayam juga harus kita
perhatikan dari awal bahkan dari sebelum kita memeliharanya. Karena kalau kita
hanya asal – asalan dalam memelihara binatang maka hanya akan membuat anda rugi
dan membuang – buang waktu yang anda miliki. Info tentang memelihara ayam
adalah hal yang paling utama harus anda perhatikan. Apa saja yang harus anda
ketahui tentang ayam.
Macam – Macam Penyakit Ayam
Sebelum memelihara ayam anda
juga sangat wajib untuk mengetahui jenis jenis dari pada penyakit yang ada
di ayam. Diantaranya yaitu:
1. Penyakit Snot
Snot atau dengan kata
lainnya adalah ingus, yaitu merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
bakteri bernama Haemophillus Gallinarum yang dapat menyerang ayam dari ayam
dewasa sampai dengan anak ayam. munculnya penyakit ini sebagai bentuk dari
perubahan musim. biasanya penyakit ini ditemukan didaerah daerah
tropis,Perubahan musim ini dapat mempengaruhi kesehatan dari ayam . Dari penyakit
ini ditimbulkan angka kematian sekitar 30 %.
·
Cara Penularan :
Penularan
oleh penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophillus Gallinarum penularannya
hanya sekitar 12 jam , penularan dapat melalui kontak langsung dengan
ayam yang sakit, selain itu juga bisa lewat debu,udara maupun wadah pakan ayam
yang sakit. Gejala Klinis ayam yang terinfeksi ini ciri cirinya yaitu:
·
Mata
mengeluarkan cairan atau mengeluarkan busa.
·
Sayap ayam
menurun dan juga menggantung sehingga ayam terlihat lemas dan mengantuk.
·
Mengeluarkan
lendir dari hidung dengan cirinya berwarna kuning,kental dan juga berbau yang
khas.
·
Diagnosis :
Ayam yang terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophillus
Gallinarum harus segera di isolasikan agar terhindar dari penyakit yang
akut lagi. Isolasi laboraturium dapat di lakukan dengan menggunakan plat agar
darah yang telah di gores Staphylococcus Sp dan di Inkubasi dalam suasa
anaerob.
·
Upaya Pencegahan :
membersihkan kandang kandang ayam agar dapat terhindar dari penyakit tersebut.
2. Penyakit Ngorok
Atau Chronic Respiratory Disease ( CDR )
Penyakit
biasa juga di sebut juga dengan Chronic Respiratory Disease ( CDR ) atau
Mikoplamosis atau Sinusitis atau Air Sac.Penyakit Cronic Respiratory Disease di
sebabkan oleh Bakteri Microplasma Galisepticum. Penyerangan penyakit ini
biasanya menyerang ayam pada usia 4 s/d 9 minggu ditularkan melalui kontak
mata secara langsung, peralatan kandang, makanan minuman serta telur ayam
yang terinfeksi.
·
Cara Penularan
Penularan
jenis ayam ini terdapat 2 jenis yaitu secara vertikal maupun secara horizontal
. contoh secara vertikal adalah penularan dari induk kepada anaknya sedangkan
horizontal penularannya seperti ayam yang sakit ke pada ayam yang sehat.
Penularan ini tidak terlalu berbahaya karena tidak langsung dapat melalui
kontak mata dengan tempat peralatan,wadah,hewan ataupun petugas yang membersihkan
kandang.
·
Gejala Klinis
Ayam
lebih senang menggeleng gelengkan kepal, mendengkur basar serta adanya
leleran hidung pada ayam dan terdapat eksudat berbuih pada ayam. pada kasus
yang lebih parah ayam mengalami kekurusan dan kekurangan cairan serta nanah yang
keluar dari hidung.
·
Pengobatan
pemberian
baytrit sekitar 10 % peroral dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit
ini,selain itu juga mycomas dengan dosis 0,5 ml/L air minum. Pemberian obat ini
dicampurkan dengan air minum Pencegahan Untuk
membeli ayam baik induk,penjantan maupun anak ayam harus benar benar terbebas
dari penyakit CDR. menjaga kebersihan sangat diperlukan untuk meningkatkan
kesehatan ayam. Penyakit ini juga harus diwaspadai jika anda ingin memelihara
ayam karena jika anda teledor maka hewan peliharaan anda lama – kelamaan akan
punah dimakan oleh penyakit yang ada.
3. Penyakit
Infectious Laryngotracheitis (ILT)
Penyakit
ILT atau Infectius Laryngotracheitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus Herpes yang menginfeksi pada saluran pernafasan yang mempunyai ciri yaitu
kesulitan bernafas dan terkadang juga sering menjulurkan leher. Masa hidup dari
penyakit ini dalam saluran pernapasan adalah 8 sampai 10 hari pada leleran,70
hari di dalam karkas dan juga lebih dari 80 hari pada eksudat, penyakit ini
berlangsung selama 2-6 minggu didalam flok Penularan jenis virus ini melalui
pernafasan baik itu udara maupun kontak langsung dengan ayam yang
berpenyakitan. Masa waktu yang diperlukan untuk proses pertumbuhannya sekitar
6-12 hari. Kejadian ini dapat dikarenakan lalu lintas unggas,pekerja,alat
kandang dan kondisi kondisi lain yang memungkinkan terjadinya penyebaran.
·
Gejala Klinis
Angka
kematiannya sekitar 50 % , gejala lainnya adalah sesak nafas ( pneumonia /
bronkhopneumonia) dan juga rinitas atau bahasa familiarnya adalah peradangan
atau iritasi pada bagian hidung.
Sebagai Diagnosa untuk
penyakit ini dicirikan gejala klinis dan ditemukannya pada trachea yaitu
adanya darah, makus,eksudat kaseosa . mikroskopik dapat ditandai dengan desqumative
dan juga nekrotic tracheitis. Diagnosa ini diperkuat dengan adanya inclusion
body intramuclear yang terdapat pada epitel trachea, pemindahan dan
pengidentifikasian virus dapat secara lebih spesifik dengan chicken
embryo dan juga kultur jaringan atau dengan juga inokulasi pada sinus
intraorbital untuk mengetahui imunitas.
Diferensial diagnosa :
·
Infectious bronchitis
·
Newcastle disease
·
MycoplasmosisAvian coryza
Pencegahan :
·
Meminimalisir kotoran dan debu.
·
Penggunaan mild expectorants.
·
Vaksinasi baik secara eye drop, spray maupun lewat air minum.
Memeliharam tidaklah mudah,
terutama jika dilihat dari macam – macam penyakit yang sering terjadi pada
ayam. Ayam yang di pelihara memang membutuhkan beberapa alat dan obat khusus
agar hewan peliharaan jika mengalami sakit langsung bisa di atasi. Selain itu
juga membutuhkan Vitamin ayam.
3. Penyakit Telelo
Tetelo atau Newcastle
Disease(ND) ini merupakan istilah dari samper ayam ataupun pes cekak.
Penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxo merupakan infeksi paling
viral yang dapat menyebabkan gangguan pada saraf pernafasan.Penyakit ini
dikualifikasikan menjadi :
·
Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau
biasa disebut dengan tipe Velogenik . Tipe ini dapat menyebabkan kematian yang
paling tinggi yaitu 100 % .
·
Tipe yang Sedang ataupun ringan . Gejala yang tampak pada
pada tipe ini yaitu gangguan pernapasan dan juga saraf.
·
Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang paling
rendah sehingga sama sekali tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat
mempengaruhi produksi dari telur ayamnya tersendiri. Gejala yang paling nampak
sendiri dari tipe ini adalah gangguan pernapasan.
Meskipun demikian pada
penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas
yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai penyakit dan
biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.
Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
·
Excessive mucous di trakea.
·
gangguan pernafasan ditandai dengan bersin lalu batuk serta
mendengkur ketika bernapas
·
Ayam Lesu.
·
Napsu makan menurun.
·
Produksi telur menurun.
·
Ayam tersebut terkena diare dengan ciri ciri kotoran yang
agak kehijauan bahkan juga bisa berdarah
·
Dari mulai Kepala dan juga jenggernya berwarna kebiruan,
selain itu kornea matanya terlihat keruh, sayap ayam pun ikut turun , otot
tubuhnya gemetar sehingga menyebabkan kelumpuhan serta gangguan saraf
Penanggulangan penyakit ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
·
Ayam yang terkena penyakit ini harus diasingkan karena
dianggap berbahaya tetapi jika sudah mencapai stadium yang berbahaya maka ayam
harus segera dimusnahkan.
·
Pemberian vaksin digunakan untuk memperoleh kekebalan,
Pemberian vaksin dilakukan deengan memberikan tetes mata pada hari ke 2
tertularnya penyakit. sedangkan pemberian vaksin selanjutnya dilakukan dengan
suntikan di intramuskuler otot dada
·
Seorang pakar di bidang kehewanan menyarankan dalam pemberian
vaksin dilakukan dengan pola 444 maksudnya disini yaitu 444 artinya 4 hari 4
minggu dan juga 4 bulan begitu juga seterusnya. sehingga dapat dilakukan
4 bulan sekali. Pola ini boleh di ikuti ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan
atau efektifnya waktu yang dapat dilakukan oleh petugas ayam.
sebagai bentuk pencegahan
dari penyakit ini adalah memelihara kebersigan kandang dan sekitarnya. kandang
harus benar benar mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menghindari
banyaknya jamur yang menempel dikandang ayam.
Lokasi dan Ukuran Untuk Kandang
Pemilihan Lokasi ini sangat
menentukan untuk kesehatan ayam tersebut,pemilihan lokasi yang akan di gunakan
untuk memelihara ayam antara lain :
·
Lokasi kandang ayam
o
Lokasi kandang ayam harus betul betul menghadap kearah
matahari,hal ini dikarenakan untuk memberikan sedikit kecerahan yang sehat
dipagi hari kepada ayam.
o
Lokasi jangan terlalu dekat dengan rumah rumah, hal ini
dikarenakan untuk menjaga kebersihan rumah,kesehatan anggota keluarga dari
wabah yang ditimbulkan oleh ayam tersebut.
·
Memiliki ventilasi yang cukup untuk ayam menghirup udara dari
luar karena udara itu penting tetapi jangan sampai ventilasinya terlalu besar
karena akan membahayakan ayam jika ada tikus masuk kedalam kandang ayam.
·
Ditempatkan pada tempat yang kering hal ini ditujukan untuk menjaga
kesehatan dan juga kebersihan dari ayam tersebut.
·
Ukuran kandang ayam juga harus di sesuaikan dengan banyaknya
ayam tersebut jangan sampai menimbulkan kedesakan satu sama lain.
·
Alas untuk kandang ayam (litter= alat sampah) harus terbuat
dari serat kayu yang selau kering sehingga terhindar dari adanya jamur yang
menempel pada alas tersebut.
·
Jauhkan atau pisahkan ayam yang memiliki penyakit dengan yang
masih sehat, jagalah kebersihan dari ayam tersebut.
·
Cucilah kandang ayam dan juga peralatan nya secara teratur.
hal ini sebagai bentuk dari usaha Biosecurity atau biasa disebut sebagai usaha
pencegahan dari suatu penyakit yang menyerang dengan menggunakan desinfektan
yang tepat dan juga tidak membahayakan ayam tersebut.
Banyak sekali pilihan untuk
desinfektan / obat untuk membunuh kuman atau penyakit lainnya. Untuk ukuran
kandang ayam sendiri harus pas dalam arti di sini ideal ( tidak terlalu besar
dan juga tidak terlalu kecil) . sebagai anjuran ukuran kandang ayam sekitar 4
s/d 8 m dan panjangnya tidak lebih dari 70 m. Yang perlu diperhatikan adalah
daya tampung atau isi dari kandang ayam tersebut. Untuk 1 m paling baik
di isi oleh 45 s/d 55 ekor ayam dari yang kecil sampai dengan umur 2 minggu.
bentuk kandang ayam yang paling di anjurkan yaitu berbentuk postal atau
jika belum tahu bentuk postal itu bentuknya seperti rumah selain itu lantainya
juga dilapisi oleh litter yang merupakan campuran dari sekam lalu di campur
serbuk gergaji dan juga ditambahkan kapur yang tebalnya kurang lebih 15 cm.
Model atapnya terdiri dari dua sisi dan harus adanya ventilasi untuk keluar
masuknya udara untuk ayam bernafas.
Pola Makan Ayam
Sebelum kita berhasil untuk
memelihara ayam maka kita terlebih dahulu mulai dari bibit ayamnya karena bibit
ini memiliki kontribusi sebesar 30 % dalam kesuksesan memelihara ayam.Bibit
ayam harus terpelihara dengan baik karena ini merupakan cikal bakal dari
tumbuhnya ayam dewasa yang baik jika dalam pemeliharaan bibit ayam ini baik
dijaga terus mulai dari kesehatannya maupun pola makannya maka akan menumbuhkan
ayam yang unggul yang baik dan juga sehat.Berikut adalah untuk menentukan pola
makan yang baik pada ayam : Telah kita ketahui bersama pakan ayam sangat
menentukan kesehatan dari ayam tersebut,biasanya ayam yang sering sekali kita
lihat yang tidak terpelihara memiliki pola pakan yang sangat buruk apa saja
yang dilihatnya iya makan termasuk makanan yang tertempel dengan kotoran. Bahan
pakan yang bisa diberikan untuk kelangsungan hidup ayam diantaranya yaitu :
roti,konsentrat,dedak,jagung dan makan lainnya.Yang paling terpenting dalam
memelihara pakan ayam kita harus tetap memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam
tubuh ayam tersebut.\ dengan kadar protein kasar(PK) sebesar 12 % dan energy
untuk tubuhnya atau Energy Metabolisme(EM) yaitu sebesar 2500
Kkal/kg. Jumlah Pakan ini harus sekali disesuaikan dengan tingkatan
umurnya
·
7 gram/ hari sampai dengan umur 1 Minggu.
·
19 gram/hari sampai dengan umur 2 Minggu
·
34 gram/hari sampai dengan umur 3 Minggu
·
47 gram/hari sampai dengan umur 4 Minggu
·
58 gram/hari sampai dengan umur 5 Minggu
·
66 gram/hari sampai dengan umur 6 Minggu
·
72 gram/hari sampai dengan umur 7 Minggu
·
74 gram/hari sampai dengan umur 8 Minggu
Setiap minggunya memiliki
perbedaan atau memiliki kenaikan yang bisa sampai 2 kali lipat atau 3 kali
lipat pada minggu – minggu pertama. Hal ini untuk menyongsong pertumbuhan yang
maksimal dalam memelihara ayam karena bibit ayam ini memiliki metabolism yang
sedikit sedangkan untuk airnya diberikan secara tidak terbatas pada tahap awal
awal dalam pemeliharaan hewan tersebut yang kemudian dicampurkan ddengan
vitamin & juga antibiotic.
Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau kata lainnya
adalah mengatur ,dalam hal ini mengatur pemeliharaan ayam dilakukan untuk
menjaga kestabilan dari ayam tersebut. System manajemen yang paling banyak
digunakan orang ada 3 macamnya yaitu:
·
Tradisional atau dalam bahasa inggrisnya disebut sebagai
ektensif yaitu dengan cara ayam diumbar artinya ayam ini dibiarkan untuk
mencari makanan sendiri yang ada disekitarnya hal ini sangat tidak dianjurkan
karena ayam akan memakan jenis makanan apa saja yang belum tentu tau juga
tentang kesehatannya.
·
Semi Intensif yaitu dibuatkannya kandang untuk ayam bertempat
tinggal dalam arti di sini ayam memiliki kandang yang berpagar dan juga adanya
control ayam yang baik berupa pakannya maupun kesehatannya tetapi tidak ketat.
·
Intensif artinya sering yaitu ayam dikontrol dan diberi pakan
juga kesehatannya diperhatikan dengan sangat ketat hal ini seperti ayam
ras.Model ini sangat dianjurkan karena dari tingkat pakan & kesehatannya
terkontrol dengan sangat baik.
Cara Pencegahan Dalam Pemeliharaan
Ayam
ita sebagai Pemelihara ayam
tentu ingin agar ayam yang kita pelihara tidak memiliki kekurangan atau
keburukan dalam proses memeliharanya. Untuk itu dilakukannya pencegahan dalam
memelihara ayam sebagai berikut :
·
Menaruh abu
Apabila kita dapati kandang
ayam penuh dengan kotoran hal yang harus kita lakukan adalah menaruhkan abu (
sisa dari pembakaran kayu ) untuk menutupi kotoran yang ada dikandang ayam tersebut
hal ini dilakukan untuk menghindari virus atau bakteri berkembang biak didalam
kandang ayam lalu setelah itu tutupi dengan kulit padi untuk menghindari ayam
memakan bekas kotorannya.
·
Ventilasi
Selalu memperhatikan kandang
ayam seperti ventilasinya hal ini digunakan sebgai jalan masuk keluarnya udara
jangan sampai membuat kandang dengan ventilasi sedikit dan redup ( tidak ada
cahaya ) hal ini menyebabkan ayam nantinya kekurangan nafsu makan dan juga
kesehatannya sedikit terganggu.
·
Air
Mengganti air yang ada
didalam kandang sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan ayam.
Mengganti airnya sehari 2 kali.hal ini bisa mencegah penyakit terutama
bagian pernapasan karena ayam akan mencelupkan paruhnya sampe dalam.
·
Pengisolasian
Pisahkan atau isolasikan ayam
yang sakit dari ayam ayam yang sehat. Pengisolasian ini bisa untuk memutus mata
rantai penyakit. Sering sering lah memeriksa kandang ayam dan memeriksa kondisi
ayamnya juga sebagai bentuk pencegahan dalam menangani penyakit pada ayam.
Kubur ayam yang mati,cari tempat atau lahan yang siap digunakan untuk mengubur
ayam yang mati. Jangan bakar ayam yang mati atau membuangnya begitu saja hal
ini dapat menimbulkan penyakit yang dibawa oleh udara yang dapat menularkannya
kepada siapa saja yang menghirupnya. Pisahkan tempat untuk ayam yang
bertengger maupun bertelur untuk sedikit meminimalisir penyakit yang dibawa
ketika ayam sedang bertelur bukan hanya penyakit,kandang ayam juga tempat
bersarangnya nyamuk. Untuk menghindari itu semua semprotkan deinfektan atau air
daun sirih.
·
Kebersihan
Bersihkan kandang setiap
hari untuk mencegah datangnya penyakit . Semprotkan juga air disekitar kandang
untuk mengurangi panas yang berlebihan.Sebelum memberikan pakan bersihkan
terlebih dahulu tempat pakan tersebut untuk menjaga kesehatan ayam &
berilah pakan yang baru untuk menghindari adanya hewan parasite yang ada
didalam pakan tersebut. Sifatnya ayam adalah mengais hal ini dapat menyebabkan
kotoran ataupun penyakit menempel di kaki ayam sehingga menimbulkan bubul ayam
untuk itu sebagai langkah pencegahan nya yaitu dengan menyemprotkan kaki ayam
dengan air garam.
berikut adalah cara
memelihara ayam yang harus anda ketahui. Dengan adanya cara – cara tersebut
maka anda bisa langsung mempraktekkan saat anda ingin memelihara ayam. Apabila
anda menyesuaikan dengan cara – cara di atas maka hewan peliharaan semakin
banyak dan hasilnyapun baik.
0 komentar:
Posting Komentar